Visi

Terwujudnya akhlak mulia dan semangat berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi internasional dan seni budaya menuju sekolah unggul yang berwawasan internasional.

Indikator Visi

1. Tertingkatnya akhlak bagi siswa. 2. Tertingkatnya prestasi siswa pada bidang sains, teknik, komunikasi intenasional dan seni. 3. Tertingkatnya status sekolah menjadi sekolah bertaraf internasional.

SMA Negeri 2 Kotaagung

Melaksanakan pendidikan, pembelajaran, dan pelayanan yang optimal sehingga terbentuk insan yang berprestasi dalam segala bidang.

SMA Negeri 2 Kotaagung

Membudayakan perilaku santun, jujur, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Foto Bersama jajaran Staff Guru SMA Negeri 2 Kotaagung

Fto Kenangan Bersama Bp. Heru Suprapto

Rabu, 06 Maret 2013

Buat Kartu Peserta Ujian dengan Menggunakan Fasilitas Mail Merge, Cepat , Mudah, & Rapi

Berikut ini saya akan berikan langkah-langkah membuat kartu ujian dengan mail merge dengan cara yang lebih mudah. Mail merge adalah fasilitas Office Word yang biasanya digunakan untuk membuat surat dengan satu dokumen induk dan digabungkan dengan file database. Hal ini untuk memudahkan  pengguna ketika menulis surat yang ditujukan ke banyak pihak penerima surat, karena dengan menggabungkan satu dokumen induk yang sama kita dapat mencetak surat dengan tujuan penerima yang berbeda sesuai dengan isi databasenya. Database surat pada umumnya berisi nama, alamat, kota dan kode pos. Namun dalam penggunaan praktisnya, fasilitas mail merge pada Microsoft Word 2007 , Microsoft Word 2010, Microsoft Word 2013 juga dapat digunakan untuk penggunaan lainnya, seperti pembuatan kartu peserta ujian, sertifikat penghargaan, penulisan laporan hasil belajar dan lain-lain dokumen sejenisnya. Berikut ini langkah-langkah mudah yang penulis praktekkan ketika membuat kartu peserta ujian kenaikan kelas.
Langkah-langkah pembuatan Kartu Peserta Ujian Semester :
Buat file database yang akan dibutuhkan dalam pembuatan kartu ujian, seperti No Ujian, Nama Peserta, Kelas, Ruang . 

Kemudian buat layout kartu ujian dokumen induk dengan menggunakan Microsoft Word 2007. Kemudian simpanlah menggunakan nama yang mudah dikenali pada folder yang biasa kita gunakan seperti pada contoh berikut .
Masukkan database excel yang dibuat tadi dengan mengklik icon Select recipients-Use exiting.
pilih file excel yang telah dibuat tadi.

Perhatikan table yg dipilih.
Memasukkan data menggunakan mailings
Massukan kode mailing seperti gambar, jangan lupa menambahkan rules next record agar data bisa beralih ke baris bawahnya menggunakan next recort.
Tata halaman yang akan dicetak menjadi seperti ini agar bisa urut :
Untuk kartu nomor terakhir next record g usah dipake , agar dalam pencetakan kartu bisa berlanjut sesuai keinginan.

untuk mencetak nomor kartu 1-250 lakukan langkah-langkah berikut :


Tampilan hasil cetakan pada halaman pertama :

File contoh pembuatan bisa di download disini : File Kartu Ujian & Database Kartu ujian

Kurang jelas lihat / download tutorial video pembuatan kartu ujian berikut :

Sekian semoga bermanfaat :)

Draft Resmi Kurikulum 2013

Mulai tanggal 29 November 2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan Draft Resmi Kurikulum 2013.
Draft ini juga bisa diuji publik secara online di http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id

Adapun Draft Resmi Kurikulum dapat diunduh di link dibawah ini..


DOWNLOAD  DISINI DRAFT RESMI KURIKULUM 2013

Naskah Soal dan Lembar Jawaban UN Gunakan Barcode

Kota Depok— Kualitas penyelenggaraannya Ujian Nasional (UN) tahun ini semakin ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kecurangan sekaligus memperkuat kelemahan pelaksanaan di sekolah.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro menyampaikan, mulai tahun ini naskah soal UN dengan lembar jawaban tidak terpisah. Jika pada tahun lalu peserta didik dapat menggunakan lembar jawaban temannya karena terpisah, mulai tahun ini naskah soal dengan lembar jawaban UN (LJUN) merupakan satu kesatuan. “Naskah soal dan lembar jawaban UN menggunakan sistem barcode,” katanya memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayan (RNPK) 2013 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Depok, Selasa (12/2).
Khairil menjelaskan, dengan menggunakan barcode, maka peserta ujian tidak dapat saling tukar kode soal seperti tahun lalu. Dia mengungkapkan, kalau keduanya dipisah maka peserta didik akan menjawab soal secara salah, yang tidak cocok dengan lembar jawaban UN-nya. “Bayangkan kalau keliru, LJUN A dengan soalnya B, pasti jelek sekali nilai si anak,” katanya.
Oleh karena itu, dalam sosialisasi pihaknya menekankan agar jangan sampai lembar jawaban ujian tertukar. Jika lembar jawaban rusak agar minta diganti berikut soalnya. “Jangan hanya meminta lembar jawabannya saja,” katanya.
Demikian sebaliknya, kalau naskah soal rusak jangan hanya minta diganti naskah soal, harus meminta ganti naskah soal beserta LJUN.  “Karena merupakan satu paket dan ada kode yang saat dipindai (scan) akan ketahuan lembar LJUN mengacu soal yang mana,” katanya.
Hal senada disampaikan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria. Dengan barcode, kata dia, peserta didik tidak perlu lagi menulis kode soal. “Kode soal tidak akan sama dengan yang lain karena berdasarkan barcode,” katanya.
Khairil menambahkan, persiapan UN sampai saat ini sampai pada merakit soal dan diharapkan cepat selesai. Adapun jumlah soal sebanyak 20 paket untuk setiap ruang ujian berisi 20 peserta. Meski demikian, kata dia, jumlah variasi paket soal tiap provinsi sebanyak 30 buah. “Soal untuk kelas A dan kelas B bisa berbeda karena dibuat 30 paket soal, tetapi dalam ruangan tetap 20 soal,” katanya. (ASW)